Hallo Sahabat Blanco ^_^
kali ini saya akan bahas tentang DNS , banyak orang yang bilang bahwa DNS itu adalah Domain Name Server , tapi saya rasa itu kurang tepat . jika anda tidak percaya silahkan baca artikel berikut berikut :)
Sistem Penamaan Domain ; SNR (bahasa Inggris: (Domain Name
System; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama
host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed
database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS
menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server
transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk
setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan
jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.
DNS
menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika
perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk
mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia
pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain,
contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel.
Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa
dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan
www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke
alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).Sistem
Penamaan Domain ; SNR (bahasa Inggris: (Domain Name System; DNS) adalah
sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama
domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam
jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk
setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail
exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain.
Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang
menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.
DNS
menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika
perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk
mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia
pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain,
contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel.
Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa
dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan
www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke
alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).
Sejarah singkat DNS
Penggunaan
nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer
yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman
ARPAnet. Dahulu, seluruh komputer di jaringan komputer menggunakan file
HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah
alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada - sebagian
besar sistem operasi modern menggunakannya dengan baik secara baku
maupun melalui cara konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk
menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan
pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut di atas mewarisi beberapa
keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah
alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak berhubungan dengan
komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.
Dengan
berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa
dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di
satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara
dinamis. Inilah DNS.
Paul Mockapetris menemukan
DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun
1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap
spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi.
Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari
protokol inti DNS.
Teori bekerja DNS
Para Pemain Inti
Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen:
DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi.
recursive
DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan
permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver
tersebut;
dan ...
authoritative
DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor,
baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi
(misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya)
Jenis-jenis catatan DNS
Beberapa kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah sebagai berikut:
A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).
AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6).
CNAME
record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain.
Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan rekod DNS
seperti aslinya.
[MX record]]' atau catatan
pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam daftar mail
exchange server untuk domain tersebut.
PTR record
atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk
host tersebut. Pembuatan rekod PTR untuk sebuah nama host di dalam
domain in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian
balik DNS (reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut. Contohnya (saat
penulisan / penerjemahan artikel ini), www.icann.net memiliki alamat IP
192.0.34.164, tetapi sebuah rekod PTR memetakan
,,164.34.0.192.in-addr.arpa ke nama kanoniknya: referrals.icann.org.
NS
record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam
satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan bergantung
kepada rekod NS.
SOA record atau catatan otoritas
awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang mengediakan otorisasi
informasi tentang sebuah domain Internet.
SRV record adalah catatan lokasi secara umum.
Catatan
TXT mengijinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam
catatan DNS; catatan ini juga digunakan di spesifikasi Sender Policy
Framework.
Jenis catatan lainnya semata-mata
untuk penyediaan informasi (contohnya, catatan LOC memberikan letak
lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba (misalkan, catatan WKS
memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang dikenal
(well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain.
Sumber Wikipedia
mana gambar2 nya bray
BalasHapusdi google juga banyak mas , hhe
BalasHapussaya disini cuman menjelaskan pengertian nya, sejarah dan juga Jenis-jenis nya .
mantep informasinya proy
BalasHapusmantep informasinya proy
BalasHapusmakasih mas :)
BalasHapusartikel yang sangat bermanfaat ..
BalasHapus@Eghyr01 : Mkasih mas , sering2 yah keliling2 di blog ane , hhe
BalasHapusmantep informasinya proy :d
BalasHapus